Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

BAGAIMANA MENDIDIK ANAK-ANAK KITA?

2 min read
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka.” (At-Tahrim: 6).
Ibu, bapak dan guru bertanggung jawab di hadapan Allah terhadap pendidikan generasi muda. Jika pendidikan mereka baik, maka berbahagialah generasi tersebut di dunia dan akhirat. Tapi jika mereka mengabaikan pendidikannya maka sengsaralah generasi tersebut, dan beban dosanya berada pada leher mereka. Untuk itu disebutkan dalam suatu hadits Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam:



“Setiap orang di antara kamu adalah pemimpin, dan masing-masing bertanggung jawab atas yang dipimpin-nya.” (Muttafaq ‘Alaih).
Maka adalah merupakan kabar gembira bagi seorang guru, perhatikan sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam berikut ini:

“Demi Allah, bahwa petunjuk yang diberikan Allah kepa-da seseorang melalui kamu lebih baik bagimu daripada kekayaan yang banyak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dan juga merupakan kabar gembira bagi kedua orangtua, sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam berikut ini:
 
“Jika seseorang mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim).
Maka setiap pendidik hendaknya melakukan perbaikan dirinya terlebih dahulu, karena perbuatan baik bagi anak-anak adalah yang dikerjakan oleh pendidik, dan perbuatan jelek bagi anak-anak adalah yang ditinggalkan oleh pen-didik. Karenanya, sikap baik guru dan orangtua di depan anak-anak merupakan pendidikan yang paling utama. Lalu, di antara yang perlu diperhatikan adalah:
1.       Melatih anak-anak untuk mengucapkan kalimat syahadat.

Dan menjelaskan maknanya ketika mereka sudah besar.

2. Menanamkan rasa cinta dan iman kepada Allah dalam hati mereka, karena Allah adalah Pencipta, Pemberi rizki dan Penolong satu-satunya tanpa ada sekutu bagiNya.
3. Memberi kabar gembira kepada mereka dengan janji Surga, bahwa Surga akan diberikan kepada orang-orang yang melakukan shalat, puasa, mentaati kedua orangtua dan berbuat amalan yang diridhai oleh Allah, serta menakut-nakuti mereka dengan Neraka, bahwa Neraka diperuntukkan bagi orang yang meninggalkan shalat, menyakiti orangtua, membenci Allah, melakukan hukum selain hukum Allah dan memakan harta orang dengan menipu, membohongi, riba dan lain sebagainya.
4. Mengajarkan anak-anak untuk meminta dan memohon pertolongan hanya kepada Allah semata, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam kepada anak pamannya:
“Jika kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan mohonlah kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi).

You may like these posts

  • Ini nih lanjutan yang kemarin..Struktur Utama Struktur matematis al-Qui an sangat bervariasi, tetapi yang penting diperlihatkan adalah struktur bilangan prima kembar 19. …
  • Mufasir modern sepakat bahwa al-Qur'an dalam peng­gambarannya sangat istimewa, karena struktur sistematikanya matematis.1 Al-Qui an menggunakan kodetifikasi bilangan pri­ma secara …
  • Berkaitan dengan postingan saya yang kemarin, tentang "BAGAIMANA MENDIDIK ANAK-ANAK KITA?", kini saya lanjutkan dengan hal yang masih berhubungan dengan cara Mendidik Anank-Anak Ki…
  • Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE …
  • Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka.” (At-Tahrim: 6).Ibu, bapak dan guru bertanggung jawab di hadap…
  • Khutbah Idhul Adha KEMBALI KEPADA PANGKUAN ISLAM Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah!Hari ini adalah hari Idul Adhha, hari dilaksanakan haji akbar dan muktamar yan…

Post a Comment